SpaceX Akan Mengakhiri Produksi Kapsul Naga Kru Baru

click fraud protection

SpaceX's Produksi kapsul astronot Crew Dragon telah berakhir. Saat ini, perusahaan memiliki empat kapsul Crew Dragon — Endurance, Resilience, Endeavour, dan Freedom. Yang terakhir, Freedom, baru-baru ini diberi nama seminggu yang lalu, dan akan terbang pada bulan April di NASA's Kennedy Space Center, yang terletak di Florida. Selanjutnya, Astronot NASA Kjell Lindgren, yang akan memimpin penerbangan Crew Dragon yang akan datang, merayakan nama mengungkapkan pada Indonesia.

SpaceX mengembangkan Naga Kru sebagai bagian dari Program Kru Komersial yang didirikan oleh NASA. Sementara itu, badan antariksa pemerintah juga memilih Boeing untuk membangun pesawat luar angkasanya di bawah program yang sama. SpaceX menerima $3,5 miliar untuk mengembangkan dan memelihara Pesawat ruang angkasa Crew Dragon untuk enam penerbangan ke Stasiun Luar Angkasa Internasional. Namun, badan antariksa meningkatkan jumlah penerbangan untuk mengkompensasi penundaan dari kapsul Starliner Boeing. Setiap penerbangan Crew Dragon menelan biaya $ 225 juta, dan SpaceX telah berhasil mengangkut empat awak astronot ke ISS, tetapi badan antariksa itu ingin menurunkan biaya ini lebih jauh.

Presiden SpaceX Gwynne Shotwell mengatakan kepada Reuters, "Kami sedang menyelesaikan final (kapsul), tetapi kami masih membuat komponen, karena kami akan memperbarui." Salah satu alasan di balik penghentian produksi Naga Kru adalah untuk menjaga efisiensi. Mempertahankan armada pesawat ruang angkasa yang berbeda membutuhkan sumber daya dan dapat menghalangi SpaceX untuk merespons masalah yang tidak terduga dengan cepat tanpa memengaruhi jadwal penerbangan yang padat. Bertahannya masalah seperti itu juga berpotensi membahayakan keselamatan astronot. Selain itu, perusahaan transportasi ruang angkasa Elon Musk kemungkinan akan mengalihkan fokusnya ke pesawat ruang angkasa super-berat generasi berikutnya yang dijuluki 'Starship.'

Fase Selanjutnya Untuk SpaceX Dragon

Setelah setiap penerbangan, pesawat ruang angkasa Naga Kru perlu menjalani perawatan terjadwal di fasilitas SpaceX, yang terletak di Florida, agar tetap dalam kondisi kerja yang sempurna. Selanjutnya, menurut Mantan astronot NASA dan Mantan eksekutif SpaceX Garrett Reisman, "masalah siklus hidup" muncul di pesawat ruang angkasa setelah beberapa penerbangan. Masalah seperti itu memerlukan perbaikan segera, dan kru SpaceX mahir dalam menangani mereka juga. Selain itu, armada kecil membantu staf SpaceX fokus pada pemeliharaannya secara lebih efisien, dan menurut Shotwell, produksi Crew Dragon dapat dimulai kembali jika diperlukan.

Kapsul Crew Dragon diangkut oleh roket Falcon 9 ke stasiun luar angkasa Internasional. Namun, menurut Reisman, jika pesawat Starship mendatang memenuhi tujuan desainnya, ia akan mengambil alih tugas yang ditangani oleh Falcon 9, Falcon Heavy dan Dragon Aircraft. Selain itu, peluncuran penerbangan yang dilakukan dengan menggunakan Starship akan relatif lebih ekonomis. Itu juga bisa menjadi salah satu alasan penting mengapa SpaceX ingin mengembangkan pesawat ruang angkasa baru secepat dan seefisien mungkin.

Sumber: Reuters, Kjell Lindgren/Twitter

Benjolan Kamera Tebal iPhone 14 Pro Bisa Berarti Peningkatan Untuk Pengguna