Dua Film Horor Cinderella Yang Bersaing Saat Ini Sedang Dalam Pengerjaan

click fraud protection

Dua film horor Cinderella sedang diproduksi menyusul kesuksesan film horor yang terinspirasi dari cerita anak-anak, Winnie-the-Pooh: Blood and Honey.

Dua film horor baru yang terinspirasi dari cerita rakyat Cinderellasedang dalam pengerjaan. Pada akhir Mei, proyek tersebut Kutukan Cinderella, yang dibintangi Kutukan Humpty Dumpty 2Kelly Rian Sanson, diumumkan dengan set rilis yang direncanakan untuk bulan Oktober ini. Film itu diproduksi dan disutradarai oleh Louisa Warren, yang sebelumnya bekerja sama dengannya Winnie-the-Pooh: Darah dan Madu produser Scott Jeffrey pada film horor tentang Peri Gigi.

Per Tenggat waktu, Kutukan Cinderella akan ada beberapa kompetisi segera hadir dengan film yang baru diumumkan Pembalasan Cinderella. Andy Edwards mengarahkan proyek tersebut, yang saat ini sedang diproduksi di Inggris. Ini akan mengikuti Cinderella (Lauren Staerck) bekerja sama dengan Ibu Peri (Jenis' Natasha Henstridge) untuk melakukan balas dendam berdarah pada ibu tiri dan saudara tirinya yang jahat. Pemerannya juga termasuk Stephanie Lodge, Beatrice Fletcher, Megan Purvis, dan Darrell Griggs.

Bisakah Tren Twisted Fairy Tale Berlanjut Jika Tidak Ada Film yang Bagus?

Keduanya Cinderella film mengikuti tren baru-baru ini untuk mengubah dongeng klasik dan cerita anak-anak menjadi cerita horor yang bengkok. Ini telah dimungkinkan baik oleh domain publik, atau dalam kasus yang terinspirasi oleh Grinch Yang Berarti, dengan mengubah detail untuk menghindari materi berhak cipta. Sebagian besar, film-film ini muncul setelah tahun 2022 Winnie-the-Pooh: Darah dan Madu, yang menghasilkan $5 juta dari anggaran $100.000.

Penulis-sutradara dari Darah dan Madu saat ini sedang mengerjakan berbagai konsep ulang cerita horor termasuk Bambi Dan Peter Pan selain a Winnie si beruang sekuel. Sementara judul-judul ini ramai karena subversi materi klasik anak-anak, film-film yang keluar sejauh ini umumnya kurang diterima. Darah dan Madu memiliki peringkat 3 persen yang menyedihkan di Rotten Tomatoes sementara Yang Berarti hampir tidak bernasib lebih baik di 21 persen.

Sangat mungkin bahwa salah satu dari ini baru Cinderella film bisa mendapatkan sedikit rasa hormat kritis sambil juga menghasilkan keuntungan. Namun, jika keduanya akhirnya sama-sama dicerca oleh para kritikus dan penonton, hal itu akan semakin menebarkan ketidakpercayaan pada subgenre horor baru yang aneh ini. Ledakan judul-judul yang tidak biasa ini bisa saja lenyap secepat itu dimulai.

Sumber: Batas waktu